
UMAT ISLAM DATANGI LOKASI PAMERAN FATULULI KUPANG
Artikel Terkait:
Rabu, 31 Agustus 2011 | 08:28 WITA
POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Sekitar 500-an umat Islam di Seputaran Walikota Baru dan Perumnas mendatangi lokasi Pameran Fatululi, Rabu (31/8/2011). Kedatangan mereka untuk melaksanakan Sholat Ied bertepatan dengan perayaan Idul Fitri Tahun 2011 yang jatuh pada 1 Syawal 1432 H.
Seperti disaksikan Pos-Kupang.Com, mereka berdatangan membawa keluarga dan ada pula yang sendiri. Mereka menganakan baju koko dan peci bagi yang laki-laki, sedangkan bagi yang perempuan mengenakan baju muslim lengkap.
Sebelum mengambil tempat untuk ibadah sholad mereka mengisi peti zakat yang sudah disediakan panitia di pintu masuk.
Sebelumnya sejak , selasa malam sudah ada pelaksanaan takbiran di tempat ini.
Pelaksanaan sholad Ied di tempat ini dijaga ketat oleh petugas keamanan dari Polres Kupang Kota dan anggota pramuka serta panitia dari masjid.
Pelaksanaan sholad Ied di tempat ini dijaga ketat oleh petugas keamanan dari Polres Kupang Kota dan anggota pramuka serta panitia dari masjid.
Pelaksanaan sholad Ied dipimpin oleh imam Mesjid Bai'turahman Perumnas Kupang, H. Amir Kiwang.
POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Umat Muslim diajak untuk kembali ke fitri dengan melakukan kewajiban agama seperti pada bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan yang penuh berkah dan ampunan hendaknya terus dijaga dan dipelihara dalam kehidupan sehingga tercipta ketenangan dan kedamaian.
Demikian disampaikan anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulawesi Selatan, H. Muhammad Idris Albi, SH, MH, yang bertindak sebagai khotib pada Sholat Ied perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1432 H, di Lapangan Pameran Fatululi, Rabu (31/8/2011).
"Lihat saja pada bulan suci Ramadhan semua umat di dunia saling mengasihi dan menghargai satu sama lain. Mari kita teruskan melaksanakan puasa mengekang hawa nafsu sehingga menjauhkan diri dari dosa," kata Idris Albi.
Disaksikan Pos-Kupang.com, sholat Ied itu dipimpin imam H Muhammad Amir kiwang dan Bilal, Samsudin Amir, S.Ag.
Sholad Ied di tempat ini berlangsung khusuk dan aman. Ratusan umat muslim di wilayah Kota Baru dan Perumnas memadati lapangan ini.
Menurut. Idris Albi, jika semua umat muslim hidup seperti pada saat bulan Ramadhan akan hadir ketenangan jiwa, kedamaian rasa, sehingga tidak ada saling membunuh, saling memfitnah dan sebagainya.
RIBUAN ORANG IKUTI PAWAI TAKBIRAN DI KUPANG
Selasa, 30 Agustus 2011 19:26 WIB
TERKAIT
KUPANG--MICOM: Sedikitnya 2.500 pemuda masjid ambil bagian dalam pawai takbiran menyambut Idul Fitri 1432 Hijriah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (30/8) malam. Pawai dilepas Gubernur NTT Frans Lebu Raya dari Jalan El Tari sekitar pukul 20.00 Wita.
Pawai takbiran tersebut sebagai bentuk ekpresi kegembiraan umat Muslim setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa.
"Pawai sebagai perwujudan iman, taqwa, dan syukur atas rahmad yang dilimpahkan Allah SWT kepada umat
manusia," kata Ketua Panitia Pawai Takbiran, Angki La Ane, kepada Media Indonesia.
Ia mengatakan kegiatan tersebut juga memiliki tujuan mulia yakni memperkukuh ukhuwah islamiah antarumat Islam dan umat beragama lainnya. Pasalnya rangkaian kegiatan pawai inijuga melibatkan umat dari agama lain yakni Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.
Umat Islam bersama umat agama lainnya pada akhir pawai akan bersama-sama melepas burung merpati sebagai tanda eratnya hubungan antarumat beragama di daerah itu sesuai tema yang diusung yakni Damai di Hari Kemenangan.
Peserta pawai menempuh jarak sekitar 10 kilometer melewati jalan utama di Kota Kupang yakni El Tari, Soeharto, Sudirman, Mohammad Hatta, Urif Sumoharjo, Timor. Raya, Frans Seda, dan berakhir di Arena Pameran Fatululi. Peserta diterima Wali Kota Kupang Daniel Adoe bersama perwakilan dari agama lainnya.
Di lokasi itu dilakukan pemukulan beduk sebagai tanda tibanya hari kemenangan. Pawai dikawal ketat aparat keamanan dari. Polda NTT dan Dinas Perhubungan.
Seluruh peserta diberi tanda khusus berupa stiker yang dipasang di sepeda motor dan mobil guna mengantisipasi adanya penyusupan. (PO/ol-3)
Pawai takbiran tersebut sebagai bentuk ekpresi kegembiraan umat Muslim setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa.
"Pawai sebagai perwujudan iman, taqwa, dan syukur atas rahmad yang dilimpahkan Allah SWT kepada umat
manusia," kata Ketua Panitia Pawai Takbiran, Angki La Ane, kepada Media Indonesia.
Ia mengatakan kegiatan tersebut juga memiliki tujuan mulia yakni memperkukuh ukhuwah islamiah antarumat Islam dan umat beragama lainnya. Pasalnya rangkaian kegiatan pawai inijuga melibatkan umat dari agama lain yakni Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.
Umat Islam bersama umat agama lainnya pada akhir pawai akan bersama-sama melepas burung merpati sebagai tanda eratnya hubungan antarumat beragama di daerah itu sesuai tema yang diusung yakni Damai di Hari Kemenangan.
Peserta pawai menempuh jarak sekitar 10 kilometer melewati jalan utama di Kota Kupang yakni El Tari, Soeharto, Sudirman, Mohammad Hatta, Urif Sumoharjo, Timor. Raya, Frans Seda, dan berakhir di Arena Pameran Fatululi. Peserta diterima Wali Kota Kupang Daniel Adoe bersama perwakilan dari agama lainnya.
Di lokasi itu dilakukan pemukulan beduk sebagai tanda tibanya hari kemenangan. Pawai dikawal ketat aparat keamanan dari. Polda NTT dan Dinas Perhubungan.
Seluruh peserta diberi tanda khusus berupa stiker yang dipasang di sepeda motor dan mobil guna mengantisipasi adanya penyusupan. (PO/ol-3)
2.500 PESERTA TAKBIRAN DI KUPANG DITEMPELI STIKER
Senin, 29 Agustus 2011 11:36 WIB | 1075 Views
Serombongan remaja melakukan takbir keliling menyambut 1 Syawal. Ketertiban menjadi satu hal penting dalam merayakan Hari Kemenangan dan kembali ke fitrah itu. (FOTO ANTARA/Ahmad Subaidi)
... takbiran sebagai satu saran merayakan kemenangan setelah sebulan menjalankan ibadah puasa, tidak berarti harus dilakukan dengan melanggar aturan...
Berita Terkait
Kupang, NTT (ANTARA News) - Panitia malam takbiran 2011 di Kupang, NTT, menyediakan 2.500 stiker yang akan dibagikan kepada peserta pawai. Tidak kurang Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, akan melepas keberangkatan pawai itu, Senin malam nanti.
Ketua panitia pawai takbiran Idul Fitri 1432 Hijriah, Angki Lane, di Kupang, Senin, mengatakan, tujuan pembagian stiker kepada peserta pawai takbiran itu untuk membatasi penggunaan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat yang akan digunakan.
"Terutama terhadap kendaraan bermotor yang tidak memiliki standar layak beroperasi, seperti penggunaan knalpot yang bising dan lainnya," katanya.
Menurut dia, "Pawai takbiran sebagai satu saran merayakan kemenangan setelah sebulan menjalankan ibadah puasa, tidak berarti harus dilakukan dengan melanggar aturan."
Karena itulah, panitia mengantisipasinya dengan menggunakan stiker bagi peserta pawai, agar bisa mengontrol penggunaan kendaraan yang akan terlibat.
Menurut Lane, stiker peserta malam takbiran akan dibagikan pasca upacara pembukaan. Terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kelayakan kendaraan bermotor, termasuk kelengkapan standar dari masing-masing kendaraan.
"Panitia akan memeriksa kondisi kendaraan roda dua maupun roda empat sebelum membagi stiker kepada setiap peserta dan juga akan mencatat plat nomor kendaraan peserta," kata Angki.
Rute pawai akan dimulai di jalan El-Tari I depan Rumah Jabatan Gubernur NTT dan akan dilepas oleh Gubernur Frans Lebu Raya sekitar pukul 19.30 WITA. Lalu melintas ke Jalan Soeharto depan Polda NTT, terus ke Jalan Soekarno depan Gereja Koinonia ke arah Jalan Mohamad Hatta depan RSU Prof WZ Yohanes Kupang.
Selanjutnya peserta akan menuju Jalan Urip Sumoharjo depan Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, terus ke Jalan Ahmad Yani depan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang menuju arah Jalan Timor Raya.
Lalu memotong jalur di depan Swalayan Dutalia di Kelurahan Oesapa ke selatan menuju Jalan Piet A Tallo, menuju Jalan Frans Seda ke arah Patung Kirab dan berakhir di Kelurahan Fatululi, di lokasi pemaran.
Menurut Lane, panitia telah melayangkan surat dan bahkan melakukan komunikasi langsung dengan sejumlah tokoh agama dan pemimpin umat, terutama yang lokasi rumah ibadahnya yang akan dilintasi peserta pawai takbiran.
"Kami mengajak juga mengerahkan umatnya menjaga keamanan di sekitar lokasi rumah ibadah masing-masing.Sedikitnya ada sekitar enam gereja yang akan dilintasi peserta pawai malam takbiran yang diharapkan bisa terjadi malam ini pukul 19.30 WITA," katanya.
Dia berharap, para peserta bisa tertib dan taat dengan sejumlah aturan yang ada, baik berkaitan dengan aturan berlalulintas serta aturan standar penggunaan kendaraan bermotor, agar pelaksanaan pawai kemenangan di malam takbiran untuk menyambut Idul Fitri 1432 Hijriah bisa berjalan aman dan damai.
"Kita berharap kerja sama semua pihak untuk mengamankan kegiatan ini," kata Angki berharap. (ANT-295)
Ketua panitia pawai takbiran Idul Fitri 1432 Hijriah, Angki Lane, di Kupang, Senin, mengatakan, tujuan pembagian stiker kepada peserta pawai takbiran itu untuk membatasi penggunaan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat yang akan digunakan.
"Terutama terhadap kendaraan bermotor yang tidak memiliki standar layak beroperasi, seperti penggunaan knalpot yang bising dan lainnya," katanya.
Menurut dia, "Pawai takbiran sebagai satu saran merayakan kemenangan setelah sebulan menjalankan ibadah puasa, tidak berarti harus dilakukan dengan melanggar aturan."
Karena itulah, panitia mengantisipasinya dengan menggunakan stiker bagi peserta pawai, agar bisa mengontrol penggunaan kendaraan yang akan terlibat.
Menurut Lane, stiker peserta malam takbiran akan dibagikan pasca upacara pembukaan. Terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kelayakan kendaraan bermotor, termasuk kelengkapan standar dari masing-masing kendaraan.
"Panitia akan memeriksa kondisi kendaraan roda dua maupun roda empat sebelum membagi stiker kepada setiap peserta dan juga akan mencatat plat nomor kendaraan peserta," kata Angki.
Rute pawai akan dimulai di jalan El-Tari I depan Rumah Jabatan Gubernur NTT dan akan dilepas oleh Gubernur Frans Lebu Raya sekitar pukul 19.30 WITA. Lalu melintas ke Jalan Soeharto depan Polda NTT, terus ke Jalan Soekarno depan Gereja Koinonia ke arah Jalan Mohamad Hatta depan RSU Prof WZ Yohanes Kupang.
Selanjutnya peserta akan menuju Jalan Urip Sumoharjo depan Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, terus ke Jalan Ahmad Yani depan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang menuju arah Jalan Timor Raya.
Lalu memotong jalur di depan Swalayan Dutalia di Kelurahan Oesapa ke selatan menuju Jalan Piet A Tallo, menuju Jalan Frans Seda ke arah Patung Kirab dan berakhir di Kelurahan Fatululi, di lokasi pemaran.
Menurut Lane, panitia telah melayangkan surat dan bahkan melakukan komunikasi langsung dengan sejumlah tokoh agama dan pemimpin umat, terutama yang lokasi rumah ibadahnya yang akan dilintasi peserta pawai takbiran.
"Kami mengajak juga mengerahkan umatnya menjaga keamanan di sekitar lokasi rumah ibadah masing-masing.Sedikitnya ada sekitar enam gereja yang akan dilintasi peserta pawai malam takbiran yang diharapkan bisa terjadi malam ini pukul 19.30 WITA," katanya.
Dia berharap, para peserta bisa tertib dan taat dengan sejumlah aturan yang ada, baik berkaitan dengan aturan berlalulintas serta aturan standar penggunaan kendaraan bermotor, agar pelaksanaan pawai kemenangan di malam takbiran untuk menyambut Idul Fitri 1432 Hijriah bisa berjalan aman dan damai.
"Kita berharap kerja sama semua pihak untuk mengamankan kegiatan ini," kata Angki berharap. (ANT-295)
1 komentar: