Rabu, 30 Januari 2013

http://nttonlinenow.com/index.php/berita-ntt/alrosa/3291-dari-gunung-hingga-pantai-di-alor-dukung-medah-gubernur


Ibrahim Agustinus Medah Diapit Ibrahim Imang ditengh tokoh Alor di Kota Kupang
Disponsori Ibrahim Imang, Alor Bulat Untuk Medah                                 
Kupang - Seluruh komunitas etnis dari pesisir pantai hinga gunung di Kepulauan Alor secara tegas menyatakan dukungan kepada bakal calon gubernur NTT dari Partai Golkar Drs. Ibrahim Agustinus Medah.
Pernyataan dukungan terhadap Ketua Golkar NTT itu disampaikan tokoh Alor di Kupang H. Ibrahim Imang, SE di kediamannya di Kelurahan  Naikolan, Sabtu (26/10/2012) yang dihadiri seluruh perwakilan etnis se Kabupaten Alor di Kota Kupang.
Diskasikan Fajar Bali, turut hadir dalam acara yang diawali dengan penerimaan secara adat Alor itu, hampir seluruh tokoh Alor di Kota Kupang diantaranya Jhon A. E Blegur ketua sanggar Koningang, Jhon Th Blegur Anggota FPG DPRD NTT, H. Jusuf Dusu tokoh masyarakat  Baranusa dan sekiatrnya di Pantar Barat, Arka Mohar dari Gunung Besar yang meliputi seluruh suku Abui, Bernadus Tobok mewakili warga Pandai sekaligus  ketua sanggra Sarak Sogang Woto Watang, Rudin Bali, Hans Tonulalang yang mewakili Pura, serta sejumlah tokoh lainnya yang berjumlah ratusan orang.
Ibrahim Imang didaulatkan untuk menyatakan dan menyerahkan dukungan warga Alor kepada Ibarhim Agustinus Medah. Bekas Dirut Pemasaran Bank NTT itu dalam pernyataan sikap warga Alor mengatakan, seluruh jaringan keluarga besar Alor di Kota Kupang yang diwakili oleh tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan perempuan menyatakan sikap mendukung Ibrahim Agustinus Medah menjadi calon gubernur NTT dari Partai Golkar. "Kami siap memenangkan Ibrahim Agustinus Medah dalam Pilkada NTT yang diselenggarakan pada bulan Maret 2013," ujar Imang.
Imang juga menghimbau kepada seluruh warga Alor dan warga keturunan Alor serta rumpun keluarga yang terkait diseluruh wilayah provinsi NTT untuk bersama-sama bersatu memanangkan Ibrahim Agustinus Medah menjadi Gubernur NTT. Usai penyerahan pernyataan dukungan itu, Ibrahim Imang kepada wartawan mengatakan, ia dan seluruh jaringan keluarga besar Alor memberikan dukungan kepada Ibrahim Agustinus Medah karena menginginkan perubahan dan percepatan pembangunan disegalah sektor di NTT.
Ia menilai, tidak ada kemajuan yang signifikan di NTT saat ini, yang ada hanyalah kemajuan yang normatif saja. "Kita butuh perubahan, kita sama-sama  oarng NTT dan tahu persis seperti apa perkembangan NTT, jangan terlalu berpolemik," katanya. Ia dan jaringan keluarga Besar Alor mendukung Ibrahim Medah lantaran  bekas bupati Kupang dua periode itu dinilai paling layak lantaran punya pengalaman di birokrasi dan politik yang mumpuni.
"Kita butuh seseorang yang bisa melakukan perubahan, dan menurut kami orang yang paling layak adalah Ibrahim Medah karena dia birokrat dan politisi yang handal," ujar Imang. Ia menjelaskan, lantaran penilaian para tokoh Alor bahwa Medah yang paling layak maka semua tokoh Alor bersepakat untuk mengundang Ibrahim Medah datang menyampaikan kosep pembangunan NTT jika ia terpilih menjadi gubernur NTT. "Kita mau dia makanya minta dia datang dan sampaikan gagsan mengenai pembangunan di NTT dan kami nilai dia bisa," katanya.
Imang menambahkan, pihaknya akan menyampaikan pernyataan dukungan itu kepada seluruh warga Alor di NTT dimanapun berada untuk segera mendeklarasikan dukungan terhadap Ibrahim Medah.       
                           
Ibrahim Agustinus Medah pada kesempatan itu menyatakan termaksih atas dukungan yang begitu tulus dari masyarakat Alor. Menurut Medah, untuk membuat NTT lebih maju maka perlu digenjot tiga hal dasar yang berkaitan dengan indeks pembangunan manusia (IPM) yang dapat terukur jelas melalui aspek kesehatan, pendidikan dan ekonomi. "Kalau ketiganya  jelek maka pembangunan manusia di NTT akan gagal, karena manusia NTT selalu terikat dengan tiga hal dimaksud, " ujar Medah.

Rabu, 16 Januari 2013

KUPANG BERTAKBIR 2012

KUPANG METRO

Selasa, 21 Aug 2012, | 107
Menengok Aktivitas Malam Kupang Bertakbir 2012  Gema Malam Takbir, KOTAKupang Diguncang 
KETUA PANITIA KUPANG BERTAKBIR 2012      
LEADER ISMAIL (Ketua Panitia KUPANG BERTAKBIR 2012)
 Menyabut malam Kupang Bertambir 2012, suasana Kota Kupang jadi berubah. Gema suara takbiran nyaris terdengar di semua sudut Kota Kupang. Semua umat muslim merayakan hari kemengan itu dengan turun ke jalan melakukan pawai keliling.

GATRA BANUNAEK, Kupang

ALLAH
hu akbar… Allah hu akbar… Allah hu akbar… Allah hu akbar. Begitulah gema suara yang muncul di saat malam Takbiran di Kota Kupang, Sabtu (18/8). Suasana malam Takbiran di Kota Kupang dengan alunan suara ini nyaris terdengar di semua sudut Kota Kupang yang dilakukan melalui pengeras suara.

Hingar bingar dan dentuman kembang api bersahut-sahutan mewarnai malam Kupang Bertakbir 2012. Gema takbir berkumandang bersahut-sahutan melalui pengeras suara dari semua masjid di Kota Kupang selepas Salat Magrib. Kondisi ini menandai hari raya Idul Fitri 1433 Hijriyah yang jatuh pada, Minggu (19/8).

Sementara itu, semua warga Kota Kupang baik muslim maupun non muslim langsung terjun ke jalanan dan berpusat di jalan Soekarno, depan bekas kantor bupati Kabupaten Kupang Kelurahan Fontein.

Arak-arakan kendaraan roda dua dan empat secara perlahan mulai memadati areal tersebut karena memang lokasi itu dijadikan sebagai pusat diawalinya pawai malam Kupang Bertakbir 2012.

Suasana di jalan Soekarno cukup ramai oleh hingar bingar kendaraan warga dan warga. Hadir dalam pelepasan arak-arakan malam Kupang Bertakbir 2012, Ketua DPRD NTT, Ibrahim Agustinus Medah, Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, Kapolreas Kupang Kota, AKBP Tito Basuki Priyatno, Ketua MUI NTT, H Abdul Kadir Makarim serta petinggi Kota Kupang dan Provinsi NTT termasuk warga Kota Kupang baik muslim maupun non muslim.

Hal ini jelas menunjukan adanya sikap toleransi antarumat beragama di Kota Kupang yang terus dipertahankan hingga saat ini.
Ketua DPRD Provinsi NTT, Ibrahim Agustinus Medah sebelum melepas iring-iringan malam Kupang Bertakbir 2012 mengucapkan selamat kepada semua umat muslim di Kota Kupang umumnya di NTT yang merayakan hari kemenangan.

“Wujud kemeriahan yang dilakukan umat muslim ini karena setelah melakukan puasa selama sebulan akhirnya tiba juga dipenghujung puasa. Besok (Minggu 19 Agustus, red) umat muslim merayakan Idul Firti,” ujar Ibrahim.

Dia merasa bangga dengan sikap toleransi antarumat beragama di Kota Kupang yang sangat bagus, di mana saat malam Kupang Bertakbir, Orang Muda Katholik (OMK) justru menjadi panitia pengamanan Kupang Bertakbir.

“Toleransi yang ada ini harus terus dikawal dengan baik bukan saja umat muslim tetapi juga semua umat beragama lain. Kerukunan ini patut dicontoh dan dipertahankan oleh semua daerah di NTT,” ujarnya.

Sementara, pada penerimaan rombongan malam Kupang Bertakbir dilakukan Wali Kota Kupang, Jonas Salean bersama Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man.
Susunan pawai malam Kupang Bertakbir yakni kendaraan foraider Satlantas, kendaraan Kominfo Kota Kupang, rombongan kojeek, kendaraan roda dua serta kendaraan pribadi yang ikut ambil bagian pada saat pawai malam Kupang Bertakbir 2012.

Rute iring-iringan Kupang Bertakbir yakni star di jalan Soekarno depan bekas kantor bupati Kabupaten Kupang, jalan A Yani, Timor Raya, Pulo Indah, Frans Seda, El Tari, Sudirman, Moh Hatta dan finis di jalan Soekarno depan Masjid Raya Fontein.

Penyelenggaran kegiatan malam Kupang Bertakbir 2012 oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Ikatan Pelajar NU (BKPNU) Kota Kupang serta Panitia Hari Besar Indonesia (PHBI) Kota Kupang. (*)

KETUA PANITIA PAWAI TAKBIRAN KOTA KUPANG 2012 (LEADER ISMAIL))

  KUPANG METRO

Kamis, 16 Aug 2012, | 69
Kupang Bertakbir 2012 BKPMRI Gelar Pawai Takbiran
KUPANG, TIMEX – Menyambut hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H/2012 M, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPMRI) Kota Kupang akan menyelenggarakan pawai Takbiran mengitari Kota Kupang yang dikemas dalam acara Kupang Bertakbir 2012 dengan pusat kegiatan bertempat di halaman Masjid Raya Nuruss’adah Kota Kupang.

Ketua panitia pelaksana Kupang Bertakbir 2012, Leader Ismail didampingi Sekretaris, Gulam Imaaduddin dan Korlap Pawai, Ichsan A Pua Upa kepada wartawan di sekretariat BKPMRI, Rabu (15/8) menjelaskan, pawai Takbiran akan dilaksanakan, 19 Agustus mengikuti keputusan resmi dari pemerintah. Apabila Lebaran jatuh pada, Minggu (19/8), maka pawai Takbiran akan dilaksanakan, Sabtu (18/8) malam.

“Pelaksanaan dilakukan satu hari sebelum 1 Syawal. Kita tetap menunggu sidang pemerintah yang akan menetapkan 1 Syawal,” ungkapnya.
Leader menjelaskan, pelaksanaan malam Takbiran merupakan event bergengsi dan rutinitas dari BKPMRI Kota Kupang.

“Tahun ini pusat kegiatan kita ambil di Masjid Raya Nuruss’adah dengan rute star dari halaman Masjid Raya Nuruss’adah melewati jalan A Yani, Timor Raya, Pulo Indah, Bundaran PU, Frans Seda, El Tari, Sudirman dan finis di Masjid Raya Nurussa’adah.
Dijelaskan, sesuai dengan hasil rapat PBHI akan dilepas oleh Wali Kota Kupang, Jonas Salean dan diterima oleh Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man.

Sementara, sekretaris panitia, Gulam Imaaduddin menjelaskan, kepanitiaan diambil dari gabungan Remas di Kota Kupang. “Pelaksanaannya cuma pawai kendaraan. Baik kendaraan roda dua, empat dan enam. Kendaraan akan dilengkapi dengan sound system. Kegiatan Takbiran akan dilakukan dari masing-masing mobil yang dilengkapi dengan sound system dan pentakbirnya,” ungkapnya.

Dijelaskan, pemuda gereja juga dilibatkan untuk membantu pengamanan, di mana saat peserta pawai melewati gereja tersebut. Seperti Gereja Katedral, Gereja Ebenhaizer Oeba dan lainnya. “Kita minta partisipasi teman-teman pemuda gereja untuk turut serta mengamankan peserta pawai Takbiran yang akan melewati gereja mereka.

Panitia sudah memberikan surat pemberitahuan kepada pemuda gereja untuk mengamankan pawai Takbiran,” jelasnya.
Dijelaskan, beberapa titik rute ditempati panitia dan aparat keamanan dari kepolisian.
Panitia telah mengeluarkan sebanyak 5.000 stiker untuk peserta pawai Takbiran. Setiap kendaraan pawai akan ada stiker. Jadi kalau ada peserta pawai yang kendaraannya tidak ada stiker, berarti itu diluar tanggung jawab panitia.

Diuraikan, persyaratan bagi peserta pawai antaranya peserta pawai wajib mengisi formulir supaya menjadi laporan ke pihak kepolisian. Selain itu, kendaraan peserta pawai wajib ditempel stiker dari panitia dan kendaraan yang tidak memiliki stiker di luar tanggung jawab panitia.

Peserta pawai wajib berpakaian rapi dan sopan. Peserta pawai dalam mengikuti pawai harus bertakbir. “Itu sesuai keputusan rapat PBHI Kota Kupang dan seluruh imam masjid Kota Kupang. Kendaraan peserta pawai tidak dibolehkan menggunakan knalpot racing supaya tidak mengganggu dalam suasana Takbir,” jelasnya. (ays)